Blog

7 Alasan Kamu Harus Kuliah Audio di SAE Indonesia

Posted by:

Sejak awal didirikan di Australia pada tahun 1976, School of Audio Engineering (SAE) mengkhususkan diri pada pengajaran ilmu audio. Karena sebelumnya tidak ada institusi yang secara khusus mengajarkan audio,  SAE pun semakin berkembang karena banyak anak muda yang bercita-cita menjadi sound engineer. Hingga kini telah ada 47 kampus SAE di 23 negara. Program studi SAE juga merambah bidang kreatif lainnya seperti film, animasi, music business, games, design, web, dan lain-lain.

Jadi, kalau kamu suka hingar bingar musik dan ingin menjadi penata audio yang terampil; dimana lagi mau belajar kalau bukan di SAE?

Nahh.. ada 7 alasan kenapa SAE adalah tempat yang tepat untuk kamu belajar, yuk simak!

 

1. SAE Indonesia telah terdaftar di Direktorat Kursus & Pelatihan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan nomor lisensi: 016 / 1.19.LKP / 31.74 / -1.851.332 / 2017

 

 2. Studio-studio SAE dilengkapi dengan peralatan termutakhir.

 

 

Ada 4 studio di SAE. Masing-masing studio memiliki fungsinya masing-masing. Studio 1 didesain seperti studio profesional berskala   besar dan dilengkapi dengan New Custom 75 Board dan berbagai macam prosesor berstandar tinggi. Studio 2 digunakan untuk foley  dan rekaman ADR untuk mendukung kebutuhan audio pasca produksi.  Studio 3 digunakan untuk rekaman mixing, mastering, dan voice over. Menggunakan speaker sekelas studio profesional, prosesor sinyal, dan beberapa Digital Audio Workstations yang dirancang khusus untuk mixing dan mastering. Studio 4 (teater mini) didesain spesifik sebagai studio surround mixing. SAE Indonesia adalah satu-satunya institusi pendidikan di Indonesia yang menggunakan sistem internasional Dolby standar 5.1 untuk fasilitas belajar mahasiswa. Dilengkapi juga dengan speaker bertaraf teater dan Yamaha Nuage Controller Board.

 

 3. Biaya kuliah sepadan dengan ketersediaan fasilitas yang terbaik di Indonesia.

Selain fasilitas, SAE memberikan pendidikan berstandar internasional dan praktik kerja nyata yang mengasyikkan.

 

 

4. Metode pembelajaran yang praktis dan berfokus pada pengembangan keahlian.

Begitu lulus dari SAE, kamu akan bisa langsung bekerja karena pasti ada yang membutuhkan kemampuanmu di industri kreatif. Pergaulan dan koneksi yang luas yang didapat selama berkuliah juga tidak akan membiarkanmu menganggur lama setelah lulus. Atau tidak menganggur sama sekali.

 

5. Para pengajar yang berpengalaman dan masih aktif di industri.

Pengajar SAE tidak cuma berkutat di kampus, tapi juga adalah pelaku-pelaku aktif di industri. Dengan masih bekerja di dalam industri, para pengajar SAE akan terus up to date  dengan perkembangan industri audio.

 

 6. Sebagian besar pengajar adalah pemegang sertifikat dari beberapa lembaga audio seperti Avid, Ableton, Smaart, dan lain-lain.

 7. Saat kelas praktik, mahasiswa akan belajar menangani situasi dalam industri (hands-on) dengan pelaku industri yang sebenarnya.

 

Tidak perlu  menambah alasan lagi untuk menunda belajar di SAE, let’s kickstart your creative career!

 

 

 

 

 

0

About the Author:

Content Writer SAE Indonesia
  Pos Berhubungan
  • No related posts found.

Add a Comment