Musik bisa membuat orang bahagia. Karena sifatnya yang universal, musik dapat dinikmati oleh setiap kalangan baik perempuan, laki-laki, tua, atau muda. Dan disesuaikan dengan selera masing-masing.
Setiap hari bermunculan lagu-lagu baru dari berbagai genre. Perkembangan musik itu sangat dinamis dan seiring dengan perkembangan zaman, sekarang banyak platform yang menyediakan musik untuk didengarkan secara streaming seperti Spotify, YouTube, JOOX, dll.
Festival musik pun tambah beragam. Di Indonesia, festival seperti Djakarta Warehouse Project (DWP) dan We The Fest (WTF) yang menampilkan band terkenal lokal dan luar negeri, selalu ditunggu-tunggu oleh para pecinta musik.
Melihat perkembangan industri musik, tentu banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. Untuk terjun ke dunia musik, menjadi musisi atau penyanyi bukan satu-satunya jalan, kamu bisa juga menjadi pebisnis.
“Banyak orang yang nanya sebenarnya bisnis musik itu seperti apa; dan pertanyaan yang sering muncul itu: apa sih yang bisa dijadikan bisnisnya?” kata Budi Sulistio, Head of Department Music Business SAE Indonesia. SAE Indonesia adalah satu-satunya kampus media kreatif di Indonesia yang menyediakan program Music Business. Budi mengatakan meskipun saat ini banyak talenta baru muncul dan setiap orang punya kesempatan untuk terlibat di dalamnya, industri musik masih belum optimal dikelola. Padahal sebenarnya sama dengan bisnis yang lain, bisnis musik juga bisa dimulai dari skala yang kecil.
Apa saja sih kira-kira contoh bisnis musik potensial itu?
- MENGELOLA STUDIO REKAMAN
Prospek bisnis studio rekaman dapat dibilang sangat cemerlang mengingat banyak musisi baru bermunculan.
Untuk memulai bisnis ini, kamu perlu ruangan minimal berukuran 4×4 meter yang dilengkapi dengan alat peredam suara dan semua alat musik serta perangkat lainnya yang memungkinkan band atau musisi untuk memainkan musik mereka. Untuk harga sewanya, kamu bisa sesuaikan dengan kantong anak muda serta fasilitas yang kamu sediakan.
- PROMOTOR KONSER
Menjadi promotor konser memungkinkan kamu untuk bisa bekerja dengan para musisi terkenal. Mulai dari menyusun program acara hingga menghubungi musisi tersebut untuk hadir di konser yang kamu adakan, menjadi promotor konser adalah suatu bisnis yang seru untuk ditekuni. Di masa pandemi COVID-19 ini muncul konsep baru yaitu konser virtual; yang berarti adalah peluang baru untuk kamu!
- MENGEMBANGKAN APLIKASI MUSIK
Sekarang sudah mulai bermunculan banyak aplikasi atau platform musik yang menawarkan pengalaman mendengarkan musik secara streaming, tanpa harus repot-repot mengunduh atau membeli album-album dari musisi favorit kamu secara daring. Aplikasi seperti Spotify, Apple Music, atau JOOX memiliki keunggulannya masing-masing.
Kamu bisa mencoba mengembangkan platform baru sesuai keinginan dan selera pasar. Dengan memulai bisnis di bidang ini, kamu bisa memberikan kesempatan bagi para musisi untuk mempopulerkan karya mereka dan menghasilkan uang dari situ. Hitung-hitung, selain mengasah kreatifitas berbisnis kamu, juga membantu para musisi agar karyanya dihargai.
- MENGELOLA CHANNEL YOUTUBE BIDANG MUSIK
Banyak channel YouTube yang menawarkan konten yang berhubungan dengan musik; dan kamu bisa menjadi salah satunya. Kamu bisa mempromosikan karya musisi tertentu sekalian menghasilkan uang dari fans mereka.
Konten-konten yang bisa kamu tampilkan di channel YouTube milik kamu misalnya adalah membuat vlog harian tur, kehidupan sehari-hari para musisi ketika sedang tidak dalam masa tur, proses pembuatan lagu atau album, hingga video tanya jawab untuk para penggemar yang ingin kenal lebih dalam dengan musisi favoritnya. Saat video kamu sudah ditonton oleh banyak orang, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari iklan yang tertera di video kamu (adsense).
5. MENJUAL BEAT DAN SAMPLE
Kalau kamu suka menciptakan musik, berbisnis beat dan sample lagu bisa menjadi pilihan kamu! Kamu bisa melakukan mixing dan mastering untuk menciptakan beat lagu yang berbeda dari biasanya. Nantinya, label atau musisi yang tertarik akan menghubungi kamu untuk menggunakan beat atau sampel lagu karya kamu.
Saat orang membeli beat atau sampel lagu dari kamu, berarti mereka membeli lisensi untuk menggunakan beat itu dalam musik mereka. Nah, dari sini, kamu bisa memperoleh penghasilan yang lumayan; apalagi jika kamu konsisten melakukannya. Jika beat atau sample lagu kamu ini laku di pasaran, kamu akan memperoleh uang royalti secara terus-menerus.
6. MENULIS LAGU ATAU LIRIK
Musik tidak cuma suara yang dihasilkan dari instrumen saja, tetapi juga memerlukan lirik yang bagus atau catchy untuk menarik perhatian pasar. Nah, jika kamu berbakat dalam menulis lagu atau lirik, kamu bisa menjajal prospek bisnisnya!
Pendapatan seorang penulis lagu biasanya berasal dari royalti penggunaan hasil karya mereka di platform musik yang sifatnya komersil. Kamu juga memiliki potensi untuk bekerja sama dengan musisi yang kamu sukai. Bisnis di bidang ini akan sukses jika kamu kreatif dan bisa ‘membaca’ kondisi pasar.
7. JUAL BELI RILISAN FISIK
Di jaman media sosial yang serba digital ini, sudah mulai sulit untuk menemukan rilisan fisik musik seperti kaset, CD, atau piringan hitam. Nah, Peluang ini bisa kamu lirik untuk berbisnis. Karena masih banyak pecinta musik yang mencari atau berburu rilisan fisik dari musisi favorit mereka.
Karena permintaan yang tinggi, kamu bisa menjual rilisan fisik dengan harga yang cukup tinggi juga. Masih banyak orang yang rela mengeluarkan uang yang banyak demi kaset atau piringan hitam dari berbagai era. Kamu bisa memasarkan bisnis kamu secara online atau membuka toko offline.
Itulah beberapa ide bisnis musik yang bisa kamu tekuni. Dari semua prospek bisnis di atas, mana yang paling menarik buat kamu?
Sebelum pengalaman atau networking yang luas, pertama-tama kamu harus kuasai dulu ilmu tentang bisnis itu sendiri. Makanya, SAE Indonesia menyediakan program diploma (D3) Music Business dengan masa belajar selama 3 tahun. Program ini cocok banget untuk kamu yang tertarik untuk terjun ke industri musik, tapi tidak spesifik menjadi musisi.
Di SAE Indonesia, kamu akan diajarkan oleh para dosen yang berpengalaman dan masih aktif di industri musik. Tentunya kamu juga akan mendapatkan pengalaman serta pelatihan supaya setelah lulus nanti kamu sudah siap menjadi seorang profesional di industri musik.
Program-program yang ada di program Music Business SAE Indonesia akan membantu kamu dalam mempelajari seluk beluk dunia industri bisnis musik seperti pemasaran, promosi, distribusi, penerbitan, lisensi dan royalti, dan sebagainya.
(Artikel disadur dari Quipper.com. Artikel asli dapat dilihat di
sini)
JUL
2020
About the Author:
Content Writer SAE Indonesia