
Sejak didirikan tahun 1976, School of Audio Engineering (SAE) telah memantapkan diri sebagai sekolah teknik audio terbaik di dunia. Hingga kini, SAE sudah tersebar di 23 negara dengan 47 kampus. Maka itu, untuk kamu yang punya passion di bidang musik atau seni suara dan ingin mempelajari lebih dalam perihal audio, maka SAE adalah kampus yang tepat untuk kamu.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, peluang bekerja di dunia audio semakin terbuka lebar. Satu contoh: tren podcast. Butuh setidaknya satu orang audio engineer untuk membuat kualitas suara podcast yang jernih. Itu salah satu contoh eksplisit mengenai perkembangan teknologi audio dan jenis pekerjaan yang mengikuti zaman. Berikut ini adalah 8 pilihan karier di bidang audio:
1. Studio Engineer
Studio engineer adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengatur sesi rekaman dengan artis atau musisi, mengatur peralatan yang diperlukan, merekam setiap instrumen secara terpisah, mengedit dan mencampur lagu yang direkam, serta meningkatkan suara dalam rekaman untuk menciptakan sebuah rekaman berkualitas tinggi. Lagu yang kamu dengar di Spotify itu merupakan hasil karya seorang studio engineer, karena tanpanya, kualitas lagu tidak akan seapik itu.
2. Mastering Engineer
Mastering engineer memberikan ‘sentuhan akhir’ pada proses kreatif dalam penciptaan musik. Namun, karena teknologi terus berkembang, mastering engineer saat ini juga memoles rekaman untuk membentuk suatu album yang kohesif agar terdengar mulus dan jernih untuk dimainkan pada perangkat apapun.
Volume keseluruhan rekaman juga disesuaikan agar musik dapat dimainkan pada volume yang konsisten. Pemahaman yang mendalam tentang ilmu di balik suara serta sentuhan artistik adalah hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang mastering engineer yang handal. Ada mastering engineer yang sangat disiplin mengikuti aturan, tapi juga ada yang lebih mengutamakan sentuhan khasnya.
3. Audio Post-Production Engineer
Audio post-production engineer adalah orang yang melakukan editing dan mixing audio untuk film atau rekaman televisi. Kalau kamu gemar menonton film, maka sebenarnya kalian sudah menikmati hasil jerih payah seorang audio post-production engineer. Seorang audio post-production engineer memiliki tugas yang bervariasi, di antaranya adalah menjadi sound design dan foley.
Familiar dengan film Jurassic Park? Tanpa seorang sound designer, kita tidak akan tahu raungan dinosaurus itu seperti apa. Sedangkan foley adalah seni memanipulasi suara yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari ke dalam sebuah film. Tanpa foley, film akan terasa hampa. Suara foley misalnya adalah suara langkah kaki, gesekan furniture, gelas pecah, dan sebagainya. Maka peran foley sangat penting di dalam post production.
4. Live Sound Engineer
Live sound engineer bertugas di konser musik atau pertunjukan panggung lainnya. Seorang live sound engineer berurusan dengan live sound seperti perencanaan dan pemasangan speaker, kabel, equipment dan mixing sound. Mereka juga memadukan dan menyeimbangkan pada acara tersebut menggunakan mixing console, materi yang direkam sebelumnya, suara dan instrumen. Suara tersebut nantinya akan diseimbangkan, dialihkan atau diperkeras dengan speaker. Pengalaman konser kamu tidak akan ‘pecah’ dan seru tanpa adanya campur tangan seorang live sound engineer.
5. Radio Broadcast Producer
Seorang radio broadcast producer berperan dalam membuat konten untuk acara radio. Mereka menyatukan semua elemen berbeda yang diperlukan untuk siaran dan memastikan bahwa siaran berkualitas tinggi dan sesuai dengan peraturan penyiaran yang berlaku. Produser nantinya akan membuat konten dan ide program yang sesuai dengan brand image yang ingin ditampilkan oleh stasiun untuk memuaskan telinga para pendengar setianya.
6. Music Producer
Seperti halnya seorang sutradara film, seorang music producer mengawasi seluruh aspek penciptaan lagu atau album meliputi pilihan lagu, pilihan musisi, instrumen dan vokalis serta bagaimana instrumen dimainkan atau not-not musiknya dinyanyikan, juga lokasi rekaman lagu atau album tersebut. Music producer juga biasanya menulis materi lagu atau jika tidak, dia bertanggung jawab dalam mengolah lagunya agar enak didengar. Selain itu, music producer juga bertanggung jawab untuk membuat sebuah lagu yang cocok dan kompetitif untuk dipasarkan. Jadi, kalau kamu ingin bekerja sama dengan musisi-musisi hebat dan meluncurkan lagu yang laku di pasaran, menjadi music producer adalah karier yang menjanjikan.
7. Sound Location Recorder
Bayangkan jika sebuah film menangkap seluruh suara yang ada saat proses syuting berlangsung, pasti dialog pemainnya tidak akan terdengar tidak jelas dan film akan dipenuhi dengan suara-suara yang tidak penting. Disitulah peran seorang sound location recorder dibutuhkan. Sound location recorder akan menyiapkan dan mengatur alat-alat yang dibutuhkan saat proses syuting untuk menyaring suara di lokasi syuting. Menghasilkan film dengan kualitas suara yang jernih tentunya akan mempermudah proses pengeditan film sesuai dengan hasil yang diinginkan.
8. Sound Engineer
Sound engineer adalah seorang ‘penyihir’ dibalik industri musik. Seorang sound engineer bertanggung jawab dalam mengelola sisi teknis rekaman atau pertunjukkan langsung. Mereka merancang dan mengolah tingkat serta output suara juga bertanggung jawab untuk memelihara peralatan suara, seperti ampli dan mikrofon, agar dapat terus digunakan dengan benar selama proses rekaman atau pertunjukkan berlangsung.
Namun tidak hanya di industri musik, sound engineer juga banyak ditemui dibalik sebuah film atau tayangan televisi. Sound engineer di industri ini biasanya memiliki tanggung jawab untuk menempatkan musik, dialog dan efek suara agar terdengar padu guna menopang jalan cerita.
Meski lingkup pekerjaannya cenderung learning by doing, kuliah di jurusan audio justru akan memperkenalkan kamu ke ilmu-ilmu yang tidak akan diperoleh seorang audio engineer otodidak. Hasil kuliah dan pengalaman di bidang inilah yang membedakan seorang audio engineer yang hebat dengan yang biasa-biasa saja. Selain itu, prospek karier lulusan audio engineer juga tidak terbatas pada daftar di atas, masih banyak pilihan karier lainnya yangs sesuai dengan passion kamu.
(Disadur dari Quipper.com. Artikel asli dapat dibaca di sini)
NOV
2020
About the Author:
Content Writer SAE Indonesia