
Bernardin Andara Fembriarto, atau biasa dipanggil Andra, adalah pengajar Animasi SAE Indonesia.
Bisa diceritakan background Anda?
Pada tahun 2007 saya lulus dari University of Technology Sydney, Australia, jurusan Media Arts and Production. Tahun 2013 film pendek karya saya: Pohon Penghujan (The Raining Tree) dinominasikan pada Piala Citra 2013. Saya juga menyutradarai travel web series: Jalan-Jalan Men dan Jurnal Indonesia Kaya. Passion saya adalah mengenalkan warisan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat global lewat media film.
Tahun 2008 saya mendirikan Studio Amarana; kemudian juga menjadi produser dan videographer paruh waktu di Wanderlife Pictures pada tahun 2018 hingga sekarang.
Sudah berapa lama mengajar di SAE dan mata kuliah apa yang Anda ajarkan?
Kurang lebih dari tahun 2017. Pernah mengajar Screenwriting & Film Production. Tapi dua tahun terakhir ini mengajar Storyboarding & Animatics.
Menurut Anda, sebagai pengajar dan seseorang yang aktif di industri, apa poin plus program Animasi SAE dan kampus SAE secara keseluruhan?
Karena saya tidak mengajar di sekolah lain, saya tidak bisa memberi penilaian objektif. Tapi secara umum jalur Pathway ke Australia bisa dibilang sebuah poin plus.
Bagaimana suka duka mengajar di SAE?
Saya senang mengajar anak-anak program Animasi yang banyak bertanya. Tapi merasa sulit saat harus mengajar online karena tidak tatap muka.
Sejauh ini project apa yang paling Anda banggakan / paling unik / paling memorable?
Proyek pribadi kah? Kalau iya, saya senang dengan film pendek saya berjudul Cayasukma. Film itu adalah pengalaman terdekat saya dengan mengerjakan sesuatu yang terasa seperti film fantasi sungguhan. Dari concept art hingga menciptakan benda nyata, saya supervisi semua.
Apa achievement / award terakhir yang Anda dapatkan?
Animasi pendek Cipak-Cipuk dinominasikan sebagai film animasi pendek terbaik Piala Citra 2021.
Bisa diceritakan tentang Cipak-Cipuk? bagaimana proses kreatif Anda memproduksi Cipak-Cipuk dan adakah pesan yang ingin Anda sampaikan di project itu?
Cipak-Cipuk dibuat sebagai video percontohan untuk film panjang berjudul Galeo Anak Segara yang dicita-citakan dibuat suatu hari nanti. Saya bekerja bersama ORRO Animation hanya melalui Zoom. Saya sediakan naskah hingga animatics lalu mereka yang menganimasikannya. Kami juga bekerja sama dengan anak-anak Kupang dari Komunitas Film Kupang untuk mengisi suaranya. Dan di Jakarta, kami bekerja sama dengan Elwin Hendrijanto yang menggubah musik dan Reyner Ferdinand yang mengerjakan dunia suaranya.
Poster Cipak-Cipuk
Mengapa Anda memilih menggunakan kebudayaan Indonesia dalam karya-karya Anda?
Berawal dari keresahan saya semasa SMP-SMA, dimana saya teetiba tersadar bahwa saya kerap menjelek-jelekan negara dan bangsa sendiri. Saya perlahan-lahan mengerti bahwa kebiasaan jelek itu tercipta karena saya tidak mengenal budaya sendiri. Maka, saya memutuskan untuk lebih peka dan membuka pikiran pada budaya Indonesia. Untungnya, saya dapat kesempatan bekerja membuat video-video travel yang membawa saya keliling nusantara. Tanpa usaha yang besar, saya mudah jatuh cinta dengan kekerenan masyarakat kita. Dari pemikiran mengenai semesta hingga ciptaan-ciptaan budaya yang seru. Saya ingin berbagi rasa kagum itu melalui karya saya agar bisa mengajak teman-teman untuk ikut kagum juga. Dan pada saat bersamaan, saya berharap rasa kagum itu kelak menjadi rasa penasaran yang membuat banyak penonton karya saya tergugah untuk mengenal lebih dalam lagi ke-indonesiaan yang hadir di balik karya-karya saya.
Anda tertarik dengan genre fantasi, menurut Anda apakah film bergenre fantasi (dengan referensi budaya Indonesia) akan bisa mendapatkan audience yang luas di negeri sendiri? Selama ini bagaimana sambutan di negara lain?
Fantasi dengan referensi budaya indonesia sudah diminati. Namun, memang belum banyak saja jumlahnya. Dan film fantasi itu harus didukung dengan pemasaran yang kuat.
Sambutan negara lain terhadap…. film fantasi indonesia?… saya kurang tau. Tapi dalam fantastic genre, The Raid masih yang paling digemari.
Kalau tanggapan pada Cipak-Cipuk dan Galeo Anak Segara, mereka sangat suka.
Intinya dunia barat sangat tertarik melihat dunia-dunia cerita baru serta cerita yang otentik dari suatu negara. Mereka menunggu karya menghibur dan memukau dari kita.
Ada quotes untuk calon mahasiswa yang tertarik belajar animasi?
Animasi mempermudah kamu berjalan dalam khayalan kamu.
OKT
2021
About the Author:
Content Writer SAE Indonesia