Blog

Damas Cendekia

Posted by:

Damas Cendekia adalah pengajar Film di SAE Indonesia. Berpengalaman menulis skenario untuk sitkom, film, dan web series selama lebih dari 1 dekade.

 

Bisa diceritakan background Anda dan project apa saja yang sedang Anda kerjakan sekarang?

Saya belajar scriptwriting (S1) di Jurusan Film Institut Kesenian Jakarta (2003-2009) dan melanjutkan S2 di Prodi Seni Urban dan Industri Budaya IKJ (2014-2017). Sejak 2007 saya aktif menulis skenario film, FTV, dan web series. Saat ini saya tengah merampungkan proyek graphic novel pertama (sebagai penulis naskah/cerita) bersama seorang ilustrator dari ISI Jogjakarta. Selain itu saya juga sedang memulai development skenario sebuah film panjang.

 

Sudah berapa lama mengajar di SAE dan mata kuliah apa yang Anda ajarkan?

Saya mengajar di SAE sejak 2016 untuk short course Film Production dan Short Film Scriptwriting. Tahun 2018 mulai mengajar Diploma untuk mata kuliah Scriptwriting (semester 1).

 

Menurut Anda, sebagai seorang pengajar dan praktisi industri, apa poin plus SAE dibandingkan kampus-kampus lainnya?

Sebagai sekolah vokasi, SAE sanggup menjawab tantangan kebutuhan industri audio-visual pada sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki kemampuan tinggi, baik dari segi teknik maupun penguasaan teknologi digital.

 

Bagaimana suka duka mengajar di SAE?

Kampus SAE yang tidak besar dan terkesan privat, dengan jumlah mahasiswa yang sedikit, membuat interaksi jadi makin erat. Sebagai pengajar hal ini tentunya menguntungkan karena dapat lebih akrab dengan mahasiswa atau sesama pengajar.

 

Sejauh ini project apa yang paling Anda banggakan / paling unik / paling memorable?

Sagarmatha (2013). Selain karena film panjang pertama, film itu juga diproduksi secara independen bersama kawan-kawan semasa kuliah. Dengan hanya 10 orang kru (termasuk pemain) kami backpacking ke India dan Nepal untuk melakukan pengambilan gambar.

 

Poster Sagarmatha

 

Apa achievement / award terakhir yang Anda dapatkan?

Kalau award personal/individu tidak ada. Tapi adaptasi web series yang pernah saya tulis (Pretty Little Liars – 2020, tayang di VIU) meraih Best Adaptation of an Existing Format dalam Asian Academy Creative Award 2020.

 

Quotes dari seorang Damas Cendekia soal filmmaking?

“Bercerita bisa menggunakan medium apa saja. Tapi dengan film, kita bisa bercerita dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh medium lain.”

0

About the Author:

Content Writer SAE Indonesia
  Pos Berhubungan
  • No related posts found.

Add a Comment