
Usia 20 adalah awal memasuki kehidupan dewasa. Sebagian dari kita mungkin antusias menyambut usia yang sudah kepala 2: kehidupan terasa lancar; hampir semua yang direncanakan tidak menemui hambatan yang fatal. Jodoh, karier, dan lain-lain turut melengkapi hidup dan menerangi masa depan. Namun sebagian lainnya mengalami pergeseran psikologi yang berat; trauma masa kecil masih menghantui. Hubungan dengan keluarga pun bukannya tanpa masalah, selalu ada gesekan-gesekan yang menyebabkan letupan konflik di rumah. Apakah lingkungan terdekat bisa memahami apa yang kita rasakan dan alami, atau justru memperkeruh perasaan kita?
Premis itulah yang dituangkan oleh Jane Lauren, mahasiswi Film SAE Indonesia, dalam final projectnya yang diberi judul Ganji ((感激). Ganji dalam bahasa Inggris berarti Grateful (bersyukur). Apa yang disyukuri? Jane berasal dari keluarga kelas menengah yang ideal: orangtua yang masih lengkap dan seorang kakak. Orangtuanya merestui ketika Jane memutuskan untuk kuliah film di SAE dan mendukung sepenuhnya. Tapi yang namanya orangtua selalu punya keluhan-keluhan tertentu; Jane sering pulang malam dari kampus, bergaul dengan banyak orang, belum lagi ia ingin melanjutkan kuliah di Jepang, dll.
Syuting film dokumenter ini sebagian besar dilakukan di dalam rumah dan menghadirkan kedua orangtua Jane; serta Jane sendiri sebagai narator yang bertanya soal kehidupan yang telah dijalani selama ini. Do you trust me? Are you happy with me? Do you know my troubles? dan sederet pertanyaan eksistensial lainnya yang meresahkan Jane; tapi patut ditanyakan karena orangtua adalah tempat utama kita berkeluh kesah. Namun yang terjadi, karena Jane adalah anak bungsu dan perempuan satu-satunya, ia belum sepenuhnya dipercaya oleh orangtuanya. Itulah satu hal yang membuat masalah psikis Jane kurang tersalurkan dengan baik di dalam keluarga; alhasil ia melakukan ‘pemberontakan’ kecil-kecilan yang tentu saja tidak menyenangkan orangtuanya. Ganji, selain sebagai final project untuk syarat kelulusan, juga sebagai media untuk mengetahui lebih jauh uneg-uneg orangtua Jane terhadap Jane.
Jane dan kru saat produksi Ganji.
Tonton Ganji selengkapnya di sini .
NOV
2020
About the Author:
Content Writer SAE Indonesia