Jakarta, 4 September 2024 – Putri Ayudya, salah satu dosen Film SAE Indonesia, baru-baru ini tampil sebagai bintang tamu di Podcast Ancur untuk berbagi wawasan menarik tentang pengalaman berkuliah film di SAE Indonesia. Sebagai seorang profesional yang memiliki pengalaman luas dalam industri film, Putri tidak hanya menjelaskan bagaimana SAE Indonesia menjadi tempat terbaik bagi calon filmmaker, tetapi juga berbagi cerita inspiratif tentang perjalanan karirnya yang unik, termasuk gelarnya sebagai intimacy coordinator—gelar yang menjadikannya salah satu dari dua orang praktisi film di Indonesia dengan kualifikasi tersebut.
Dalam sesi yang penuh wawasan dan inspirasi tersebut, Putri Ayudya memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang membuat SAE Indonesia berbeda dari institusi pendidikan film lainnya. “Di SAE Indonesia, kita tidak hanya belajar teori, tapi juga mengaplikasikan teori tersebut ke dalam praktik langsung,” ungkap Putri. “Kita memiliki studio lengkap, peralatan kamera terbaik, hingga ruang editing yang setara dengan standar industri. Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sangat praktikal, membuat mereka siap menghadapi industri begitu mereka lulus.”
Tak hanya membahas tentang kurikulum, Putri juga membuka diskusi tentang pentingnya membangun relasi dan membentuk komunitas yang solid di industri kreatif. SAE Indonesia, menurutnya, adalah tempat yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkarya bersama, mengasah keterampilan teknis, sekaligus menciptakan relasi dengan sesama calon profesional industri.
Yang membuat podcast ini semakin menarik adalah ketika Putri Ayudya mengungkapkan bahwa dirinya juga seorang intimacy coordinator—gelar yang cukup langka, bahkan di tingkat internasional. Sebagai salah satu dari dua orang intimacy coordinator di Indonesia, Putri bertanggung jawab untuk memastikan bahwa adegan-adegan intim di film dilakukan dengan aman dan penuh respek, baik bagi aktor maupun kru yang terlibat. Keahlian ini menjadi nilai tambah yang sangat berharga dalam pendidikan film, karena semakin banyak produksi yang membutuhkan pendekatan profesional untuk adegan-adegan sensitif.
Putri Ayudya juga menyoroti bahwa keahlian sebagai intimacy coordinator memungkinkan mahasiswa di SAE Indonesia mendapatkan pandangan baru tentang bagaimana menciptakan adegan dengan penuh kehati-hatian dan empati, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas keseluruhan produksi. “Kita ingin memastikan bahwa setiap adegan yang dibuat, termasuk yang paling sensitif sekalipun, diproduksi dengan penuh tanggung jawab dan dengan mempertimbangkan kesejahteraan semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
Podcast Ancur berhasil membawa diskusi ini dengan suasana yang santai dan penuh tawa namun penuh dengan informasi berharga, memberikan wawasan kepada calon mahasiswa dan para filmmaker tentang dinamika dunia pendidikan film di SAE Indonesia. Kehadiran Putri Ayudya dalam podcast ini tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga memperlihatkan bagaimana SAE Indonesia terus memberikan komitmen dalam memberikan pendidikan terbaik di bidang film, baik dari segi teknologi, kurikulum, maupun keahlian dosen.
Bagi Kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang pengalaman berkuliah di SAE Indonesia dan bagaimana belajar dari dosen-dosen yang berdedikasi seperti Putri Ayudya, jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan wawancara lengkapnya di Spotify dan cari “Podcast Ancur”. Siapkan diri Anda untuk terinspirasi dan mungkin, menjadi bagian dari komunitas kreatif yang dinamis di SAE Indonesia.
SEP
2024
About the Author: