Blog

Mochammad Novaldy, Creative Entrepreneur

Posted by:

Mochammad Novaldy, atau yang akrab dipanggil Amis adalah alumni Music Business SAE angkatan 2017. Saat ini ia aktif mengembangkan komunitas kreatif Inkaki.

 

Kenapa memutuskan masuk program Music Business SAE?

Saya suka ngeband saat SMP dan SMA, dan saya maunya membawakan lagu-lagu sendiri, tidak mau mengcover lagu orang lain. Setelah sekian lama ngeband tapi gak terkenal, bingung juga. Sampai saya lihat video rekaman Tompi di studio SAE, dari situ saya coba cari-cari kampus yang ada jurusan Music Business. Awalnya saya kira Music Business itu belajar teori musik, ternyata benar-benar belajar soal bisnis. Dalam hati saya ngomong: ‘Inilah yang selama ini saya butuhkan.’

 

Pernah mengerjakan project apa saja semasa kuliah dan apa project yang sedang dikerjakan saat ini?

Saat kuliah pun saya masih suka ngeband, dan sempat memanajeri band Red Voqus. Pernah juga jadi ketua Student UnionĀ  SAE, tapi gak berjalan maksimal karena istri saya melahirkan ketika itu. Susah mengatur waktunya. Saya pernah membantu band Es Nanas dari Jogja untuk brainstorming acara reuni mereka. Semester 5 saya kuliah sambil ngurus anak dan bekerja menjadi driver Gojek dan sebagai Head of Marketing di SPMS Entertainment, salah satu label yang berbasis di Karawang. Job desc saya di SPMSĀ  antara lain: promosi offline (konferensi pers dan tur radio) dan promosi online

Saya pernah juga membantu mahasiswa program Film SAE untuk jadi produser salah satu video klip. Sering juga ikut mahasiswa Film lainnya untuk syuting, Jadi apa aja, saya jalankan. Ngesound ayo, produser juga ayo. Yang penting saya enjoy.

Setelah lulus kuliah tahun 2020, project yang saya sedang kerjakan saat ini salah satunya adalah Departemen Kreatif Inkaki. Inkaki ini rencananya mau saya jadikan komunitas kreatif, tapi berfokus pada segi bisnisnya. Banyak seniman yang karyanya bagus tapi tidak tahu karyanya itu harus diapakan. Nah, Inkaki ini mau saya jadikan jembatan antara bisnis dan seni. Mau saya jadikan ekosistem industri kreatif yang sehat.

Lalu saya juga membuat solo project: musikalisasi puisi. Awalnya sih cuma saya tulis saja puisinya, kemudian saya berpikir untuk dibuatkan lagunya juga. Kemudian saya rilis lagu dan merchandise-nya, eh 2 hari langsung ludes. Sayangnya waktu itu saya cuma cetak 50 eksemplar, harusnya saya cetaknya 100 ya, biar kaya hehehe. Album musiknya insyaallah rilis akhir tahun ini dan buku kumpulan puisinya rilis awal tahun 2022. Silakan dengarkan samplenya di sini

Sekarang saya juga lagi bikin produk pick gitar sama teman. Saya jadi co-founder nya. Nama produk itu Splectrum.

 

Bisa dijelaskan lebih detail soal Inkaki?

Sejujurnya sampai sekarang saya tidak tahu Inkaki itu media atau bukan, hehehe. Media, mungkin iya. Komunitas juga iya. Kira-kira seperti M Bloc lah. Salah satu wujud komunitasnya seperti saat saya mengadakan IG live bersama mas Noor Kamil dari MASPAM Records dan Pamungkas. Kemudian saya lanjutkan lagi dalam bentuk webinar melalui Zoom. Pesertanya kemudian saya kumpulkan di grup Whatsapp Inkaki untuk sharing pengetahuan. Inginnya si bertemu langsung dengan para peserta itu; tapi berhubung masih pandemi dan susah mencari tempat, jadi belum terlaksana.

 

 

Bagaimana pengalaman kamu selama berkuliah di SAE? apakah mendapatkan banyak ilmu yang berguna setelah lulus?

Ilmu yang saya dapat dari SAE bisa saya terapkan ke bidang bisnis apapun, tidak terbatas pada musik bisnis saja. Bahkan saya pernah kerja jadi marketing di perusahaan anggur laut. Saya juga mendapat ilmu tentang visual design, audio, videography, photography, recording, merch design, bikin video sendiri, dan menjual karya sendiri.

 

Kamu punya career goals di masa depan?

Goals saya nomor 1: Ingin bikin konser di bawah laut, kayak Spongebob, hahaha.

Saya menargetkan dalam 5 tahun, apa yang sudah saya bikin saat ini bisa berjalan dengan mulus. Salah satunya Inkaki. Semoga bisa mendapat sponsor, lalu bisa bikin tempat kreatif biar bisa pada nongkrong sambil belajar soal bisnis di industri kreatif.

 

Pesan-pesan dan saran untuk calon mahasiswa dan mahasiswa SAE agar tetap kreatif dan sukses?

Terus kreatif. Jangan cuma mikirin duit. Jadi keren aja dulu. Duit akan datang bersama orang-orang keren yang kreatif. Mumpung masih muda, perbanyak koneksi. Nongkrong sana-sini, nggak apa-apa. Asal produktif. Memperbanyak teman sangat berguna karena ilmu didapat bukan hanya dari kampus saja.

Kalau ada dosen yang punya project, jangan takut untuk minta ikutan. Jangan malu bertanya.

Jangan mentang-mentang lulusan SAE lalu masa depanmu otomatis akan cerah. SAE hanya jembatan karirmu, tidak bisa menjamin kariermu akan seperti akan ke depan kalau bukan kamu sendiri yang proaktif. It’s a music business, so there’s no guarantee.

 

 

0

About the Author:

Content Writer SAE Indonesia
  Pos Berhubungan
  • No related posts found.

Add a Comment