Nicholas Yoel adalah mahasiswa Music Business SAE angkatan 2019. Selain kuliah, aktivitasnya saat ini adalah mengurus studio rekaman, menjadi produser musik, dan guru piano.

Kenapa memutuskan masuk Music Business SAE?

Background saya adalah musisi dan ingin terjun lebih dalam ke industri musik. Saya juga ingin mengenal lebih dalam mengenai recording company dan cara develop artist-nya. Selain itu, juga ingin mengembangkan karier bermusik saya.

Pernah mengerjakan project apa saja semasa kuliah dan apa project yang sedang dikerjakan sekarang ini?

Sambil berkuliah, saya juga menjalankan bisnis studio rekaman bernama Rooftop Studio yang dirintis di Bulan Mei 2020. Saya juga menjadi guru les privat piano dan saat ini sudah memiliki 10 murid. Selain itu, saya meniti karir solo sebagai singer-songwriter yang melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan marketing secara mandiri. Dan juga menjadi music producer dan sudah memproduksi sekitar 4 lagu untuk artis lain (pendatang baru)

Bisa diceritakan bagaimana akhirnya bisa mendirikan studio sendiri?

Sejak SMA saya memang hobi mengcover lagu, cuma sering terkendala karena tidak punya peralatan rekaman memadai dan akustik ruangan yang bagus. Saat semester 1, saya kepikiran untuk membuat satu studio rekaman untuk penggunaan pribadi; untuk produksi musik sendiri. Lalu saat semester 2, barulah kepikiran untuk mengomersialkan studio itu. Saya mencoba untuk membangun brand-nya dan muncul nama Rooftop Studio (karena terletak di lantai 3). Setelah brand image-nya sudah cukup oke, barulah saya mulai promosi di media sosial. Awalnya, teman-teman dekat dulu yang rekaman, setelah itu banyak kedatangan customer dari berbagai wilayah, khususnya seputar Bandung. Selama PPKM kemarin, berhasil mendapat customer dari Sumba, NTT, untuk proyek rekaman online.

Rooftop Studio

Apa saja tantangan melakukan rekaman secara online?

1. Customer tidak menggunakan alat rekam yang proper, jadi kualitas audio buruk.
2. Customer tidak merekam di ruangan kedap suara, jadi banyak noise dan perlu usaha lebih untuk editing
3. Customer minta hasil rekamannya bisa mirip-mirip dengan hasil rekaman di studio.

Proses editing dan mixing saat rekaman online itu lebih sulit. Tapi syukurlah customer suka dengan hasilnya.

Gimana pengalaman kamu selama berkuliah di SAE? Apakah mendapatkan banyak ilmu yang berguna setelah lulus?

Sangat menarik. Saya mendapat banyak ilmu baru yang berguna sekali untuk kedepannya. Beberapa materi/ilmu juga sudah dicoba diterapkan ke real life dan sangat bermanfaat sekali, khususnya untuk perkembangan karir solo.

Dari yang kamu kerjakan selama ini, apakah kamu punya career goals di masa depan?

Saya ingin berkarier sebagai music producer yang memiliki dan mengembangkan label rekaman milik sendiri, dan memiliki 3-4 artist/band yang bisa bersaing di industri musik Indonesia.

Pesan-pesan dan saran untuk calon mahasiswa dan mahasiswa SAE agar tetap kreatif dan sukses?

Kalau seandainya punya ide kreatif, jangan hanya dibiarkan menjadi ide saja. Tapi coba untuk realisasikan, karena siapa tahu dari ide terkecil itu bisa menjadi sesuatu yang sangat besar. Intinya mulai dulu aja, soal gagal dan berhasil itu bagian dari proses. Nikmati prosesnya.

Saran Untuk calon mahasiswa : Kalau kalian memang tertarik dengan industri musik, saya sarankan untuk bergabung sebagai mahasiswa Music Business; karena kalian bisa banyak belajar mengenai industri nya dengan ilmu yang diajarkan langsung oleh pelaku industri musik Indonesia yang sudah ternama dan berpengalaman

Saran Untuk mahasiswa : Selama berkuliah kalian akan memiliki banyak waktu luang, cobalah untuk manfaatkan waktu luang itu dengan mengembangkan project yang kalian miliki. Dan kalau ada pertanyaan / kesulitan mengenai project yang sedang di jalankan, jangan sungkan untuk berdiskusi dengan para dosen, karena mereka akan dengan senang hati membantu kalian.

Karya-karya Yoel bisa dinikmati di channel Youtube dan Spotify Nicholas Yoel. Atau bisa langsung kontak Yoel di Instagram dan LinkedIn.