
Rinne adalah nama alias seorang mahasiswi Animasi semester 5 SAE Indonesia. Salah satu karyanya baru-baru ini dipamerkan di Gallery IYN Jepang. Mau tau gimana pengalaman Rinne selama ini di SAE dan bagaimana karyanya berhasil dipamerkan di galeri seni Jepang? cus, lanjut baca!
Kenapa memutuskan masuk Animasi SAE?
Saya selalu tertarik untuk mengejar pendidikan di bidang animasi. Namun, sebagian besar jurusan animasi di Indonesia lebih fokus pada 3D, motion graphic, atau efek visual.
Selain motion graphic, saya kurang berpengalaman dengan bidang-bidang animasi lainnya; yang membuat saya ragu apakah saya bisa bertahan. Menurut saya ‘penghalang’ masuk SAE jauh lebih rendah dibandingkan dengan kampus lainnya yang saya pertimbangkan, karena SAE mengajarkan semuanya dari yang paling dasar.
Fasilitas kampus juga super keren! Ketika saya pertama kali datang saat open house, saya merasa seperti berada di dalam gedung studio profesional dibandingkan institusi pada umumnya. Saya kurang yakin bisa menjelaskannya, tetapi suasananya terasa berbeda, dan itu membuat saya merasa sangat nyaman.
Dan ketika saya mendengar bahwa SAE memiliki koneksi ke Lemon Sky Studios yang mengerjakan serial Tales, saya yakin bahwa SAE adalah pilihan yang tepat.
Sudah pernah mengerjakan project apa saja sejauh ini?
Selain project kampus, saya juga terkadang bergabung dalam beberapa community project seperti cover lagu dan beberapa artbook. Saya juga bekerja dengan Legacy Idol Project sebagai character designer dan sketch artist. Saya kurang yakin apa ini bisa dianggap sebagai project, tetapi saya juga sering berpartisipasi pada event-event artist alley seperti Comifuro (Comic Frontier) sebelum pandemi.
Gimana pengalaman kamu selama berkuliah di SAE?
Ada saat-saat yang baik dan yang buruk, tetapi melihat ke belakang saya pikir itu cukup baik. Saya telah mengalami masa-masa perjuangan dan kecemasan, tetapi saya memiliki teman dan guru yang luar biasa untuk membimbing saya. Saya sangat bersyukur memiliki mereka selama fase kesulitan dalam hidup saya ini. Saya harap agar semuanya dapat kembali normal sehingga kami dapat segera mengadakan kelas offline lagi.
Apa career goals kamu di masa depan?
Sebetulnya, saya kurang yakin akan masa depan saya. Ditambah juga saya dikelilingi oleh orang-orang yang sangat mengagumkan, yang membuat saya merasa cukup tertekan untuk menentukannya.
Tapi sekarang saya berpikir tidak apa-apa jika saya tidak memiliki ‘career goal’ untuk saat ini. Saya lebih memilih untuk menjalaninya secara perlahan dan tidak terburu-buru. Untuk saat ini, saya hanya ingin belajar lebih banyak dan menjalani kehidupan dengan menghargai kehidupan itu sendiri.
Pesan-pesan dan saran untuk calon mahasiswa dan mahasiswa SAE agar tetap kreatif dan sukses?
Kreativitas dan kesuksesan adalah hal-hal yang sangat subyektif dan yang definisi keduanya juga berbeda untuk setiap orang, apalagi pada bidang seni. Tidak ada ‘jurus sukses’ untuk mencapainya. Dan walau saya setuju bekerja keras sangat dibutuhkan, menurut saya yang paling penting adalah untuk jujur kepada dirimu sendiri (goals, kelemahan, dll). Saya percaya bahwa selama kamu tidak melupakan hal-hal yang penting bagi kamu, kamu akan bertahan lebih lama ketika menghadapi tantangan.
Pesan yang lainnya adalah untuk selalu berkomunikasi dengan rekan-rekan dan supervisor project-mu (dalam hal ini, teman sekelas dan dosenmu). Sebagian besar masalah yang saya temukan berasal dari miskomunikasi, yang dapat diselesaikan/dihindari dengan komunikasi yang baik dan benar.
Sejujurnya, saya tidak pernah melihat diri saya sebagai orang yang kreatif, apalagi sukses. Jadi rasanya aneh dimintai saran tentang hal yang masih saya bingungkan sendiri… tapi saya harap saran-saran saya bisa bermanfaat.
Bisa ceritakan tentang Gallery IYN dan bagaimana prosesnya sehingga karya kamu berhasil dipamerkan di situ?
Sebenarnya tidak banyak yang bisa saya ceritakan, Wakabayashi-san (staff Gallery IYN di Osaka, Jepang) mengirim pesan kepada saya di Instagram tentang keinginannya untuk memamerkan karyaku, dan saya setujuinya.
Sejujurnya saya masih kurang mengerti kenapa mereka menghubungi saya. Saya tidak begitu terkenal dan selama 2 tahun ini saya sudah tidak aktif menggunakan media sosial untuk fokus menjalani kuliah. Ketika saya bertanya kepada Wakabayashi-san bagaimana ia menemukan saya, ia menyebutkan karya yang pernah saya buat untuk Fate/Grand Order Illustration Contest 3. Saya sangat terkejut karena karya itu tidak mendapatkan banyak respons di berbagai platform saya.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Semoga suatu hari saya dapat berpartisipasi lagi di Gallery IYN dan mendatangi tempatnya secara langsung.
Karya Rinne berjudul 深海 (deep sea) yang dipamerkan di Gallery IYN Jepang.
Ada cerita apa di balik 深海 (deep sea)?
Illustrasi ini digambarkan dari sudut pandang Akonna, si siluman paus berambut biru. Sebuah memori dari masa yang lebih sederhana, yang ia kenangkan saat ia dan dunia di sekitarnya hancur menjadi kabut pembawa bencana.
Yuk, intip karya-karya Rinne yang lain di sini.
SEP
2021
About the Author:
Content Writer SAE Indonesia