
Seorang pria tua bernyanyi sendiri di atas panggung. Kerumunan orang yang hadir, asyik dengan obrolan dan minuman, nyaris tak memperhatikan pria itu. Ia hanya bertemankan gitar dan keresahan.
Egy, nama pria tua itu, baru bebas dari penjara dan ingin menata kembali hidupnya. Suatu hari, saat sedang berjalan-jalan di kompleks pertokoan, ia mendengar sayup-sayup alunan lagu mendiang istrinya. Keesokan harinya, ia menemukan sumber musik tersebut, sebuah toko rekaman, dan bertanya kepada penjaga toko; apakah masih memiliki rekaman album yang sedang dicarinya. “Aku punya di rumah, tapi 50 juta.” Kata seorang anak lelaki yang sedang duduk di sofa sambil menonton video tutorial bermain gitar di ponsel. Egy tertarik dengan penawaran anak itu dan mencoba bernegosiasi. Ia menitipkan gitar yang dibawanya kepada anak itu, sembari berjanji akan kembali besok.
Poppy, ibu anak itu dan pemilik toko rekaman, menghubungi Egy untuk merencanakan kursus gitar anaknya. Egy diam saja, karena tahu Poppy adalah bagian dari masa lalunya yang gelap. Jika ia berbicara, ia kuatir Poppy akan mengenali suaranya dan langsung menutup telepon; menghindarinya selamanya. Tapi, karena terbebani oleh rasa bersalah, mau tak mau ia harus menyelesaikan masalahnya dengan Poppy.
Stylus adalah film pendek yang disutradarai oleh Greg Soegono dan diproduseri oleh Arlingga Putra Utama, keduanya adalah alumni program Film SAE Indonesia. Project film tugas akhir mereka ini masuk dalam nominasi Piala Maya 2021 untuk kategori Film Pendek Terpilih. Piala Maya adalah penghargaan film tahunan Indonesia yang dimulai pada tahun 2012 oleh penggemar film online Indonesia, yang diprakarsai oleh akun Twitter FILM_Indonesia. Dengan mengikuti konsep penghargaan serupa yang sudah ada, dengan nominasi dan penghargaan yang diberikan untuk produksi lokal terbaik setiap tahun.
Selamat dan sukses selalu untuk Lingga dan Greg!
Egy dan Jojo (anak Poppy)
Poppy
Proses syuting
Greg Soegono (tengah)
Arlingga (kiri)
FEB
2021
About the Author:
Content Writer SAE Indonesia