Blog

Movievaganza: The Sound of Music

Posted by:

The Sound of Music adalah sebuah mahakarya. Dibintangi oleh Julie Andrews sebagai Maria von Trapp, biarawati junior yang diutus untuk mengajar tujuh anak Captain Georg von Trapp yang dibintangi oleh Christoper Plummer. Karena latar belakang militernya, Georg von Trapp mendidik ketujuh anaknya dengan kaku. Maria membawa kesegaran baru di rumah itu dengan cara mengajar yang riang gembira. Film ini berdasarkan kisah nyata; diambil dari buku memoar Maria von Trapp sendiri yang berjudul The Story of The Trapp Family Singers. Diproduksi tahun 1965, gaung The Sound of Music masih terasa hingga kini.

Karena lagu-lagunya yang fenomenal, enerjik, dan mudah dicerna oleh semua kalangan; tidak usah diragukan lagi kalau film ini pantas dikenang sepanjang masa. Pada tahun 1996 paduan suara Bina Vokalia Pranadjaja membawakan lagu-lagu The Sound of Music dalam acara HUT Bina Vokalia Pranadjaja di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Dan pada acara itulah untuk pertama kalinya di Indonesia ada paduan suara dengan koreografi. Tahun berikutnya, Bina Vokalia Pranadjaja kembali membawakan lagu-lagu The Sound of Music untuk persiapan tur ke Amerika. Pada Sabtu 3 Juli 2021, tiga puluh tujuh talent dari Pranadjaja’s Theatrical Group menampilkan teatrikal film ini dalam  Movievaganza: The Sound of Music yang dipentaskan secara virtual melalui Loket.com

Daffa Pranadjaja, mahasiswa Music Business SAE Indonesia dan cucu dari Pranadjaja, kembali menyutradarai pagelaran musikal yang kedua ini setelah pada Oktober 2020 lalu menyutradarai Movievaganza: World of Enchantment yang bertema Disney. Jika pada Movievaganza yang pertama, latihan persiapan hingga acaranya total dilakukan secara online dan menggunakan green screen; pada acara yang kedua ini 37 talent  melakukan latihan offline  dengan protokol kesehatan yang ketat. Latihan sudah mulai dilakukan pada bulan Januari 2021 dan syuting dilakukan selama dua hari di Gedung Kesenian Jakarta. Dandi Darmawan, mahasiswa Film SAE membantu sinematografi acara ini; dan ditayangkan juga cuplikan-cuplikan dari film The Sound of Music agar adegan per adegan mudah diikuti.

 

Movievaganza: The Sound of Music dibuka oleh paduan suara Pranadjaja’s Theatrical Group dan dilanjut dengan para anggota The Singing Team menyanyikan Prelude/The Sound of Music

 

Para biarawati menyanyikan ‘Maria’

Rolfe merayu Liesl: ‘Your life, little girl, is an empty page, that men will want to write on. To write on.’

Tidak bisa menyanyi? sini, Fraulein Maria ajarkan! ‘Doe, a deer, a female deer. Ray, a drop of golden sun..’

 

Berkat Maria, Kapten von Trapp yang konservatif dan galak pun tersentuh kembali jiwa menyanyi-nya. ‘Edelweiss…’

 

Persembahan anak-anak von Trapp untuk para undangan di pesta di rumah. Sayang, mereka tidak boleh ikut pestanya orang dewasa. Jadi, ‘So long Farewell’ saja…

 

 

Daffa Pranadjaja saat berperan sebagai Kapten von Trapp

 

Kondisi Austria makin genting setelah diduduki penjajah Nazi Jerman. Georg von Trapp, sebagai seorang anti Nazi, menolak ditugaskan ke Jerman. Pentas The Trapp Family Singers di festival adalah persembahan terakhir sebelum Georg dihukum oleh Nazi.. tapi akhirnya ia terselamatkan.

 

 

Karena latihan dilakukan dengan pertemuan langsung, maka 37 cast dari Bina Vokalia Pranadjaja sangat antusias. Pandemi COVID-19  yang masih belum berakhir dan kegiatan sekolah  yang masih dilakukan secara daring, membuat ke 37 cast itu merindukan sosialisasi dari kawan-kawan sebaya. Latihan dan syuting Movievaganza; The Sound of Music membuat mereka bersemangat dan merasakan kembali solidaritas. Daffa berharap event ini dan event-event berikutnya akan menjadi sesuatu yang mereka kenang ketika dewasa nanti.

 

0

About the Author:

Content Writer SAE Indonesia
  Pos Berhubungan
  • No related posts found.

Add a Comment